DAKWAH UNTUK MENCAPAI RIDHA ILAHI
Beranda Kegiatan Berita Bidang-bidang Tentang Kami

Monday, March 23, 2009

UKM LDK ULUL ALBAB MENGADAKAN PELATIHAN INTERVIEW KERJA DAN PEMBUATAN CURRICULUM VITAE


Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Ulul Albab Fakultas MIPA Unsyiah mengadakan Pelatihan Interview Kerja dan Pembuatan Curriculum Vitae yang diikuti sekitar 65 orang yang berasal dari berbagai kalangan baik mahasiswa yang kuliah di Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry, Muhammadiyah, guru dan siswa SMA di Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 Maret 2009 bertempat di Dessiminasi Fisika FMIPA Unsyiah.

Acara ini menghadirkan 2 orang pemateri yang berkompeten di bidangnya. Pemateri yang pertama ialah psikolog dari Psikodista yaitu Yusniar Idris, M.Psi yang menyajikan materi tentang bagaimana menghadapi wawancara kerja mulai dari saat pertama berhadapan dengan interviewer hingga pada saat akhir dari wawancara. Di akhir dari materi pelatihan interview, seorang peserta diwawancarai sebagai simulasi dan kemudian dikoreksi dimana kekurangan agar pada saat wawancara sesungguhnya lebih baik. Pemateri yang kedua yaitu Muslim Amiren, M.Info.Tech yang memaparkan tentang bagaimana membuat Curriculum Vitae yang menarik agar perusahaan yang membaca tertarik kepada pelamar.

Menurut ketua umum LDK Ulul Albab Taufiq M.Isa, saat ini persaingan di dunia kerja cukup ketat, oleh karena itu hendaknya pelamar pekerjaan harus mempunyai keahlian-keahlian sehingga mampu bersaing baik lokal maupun internasional. Terkadang kita tidak mampu bersaing sehingga pekerja-pekerja dari luar daerah mendominasi lapangan pekerjaan yang ada di Aceh, padahal potensi Sumber Daya Alam yang kita miliki melimpah ruah, namun potensi Sumber Daya Manusia yang kita miliki belum memadai.

Program ini merupakan tawaran dari Pembantu Dekan Bidang Kemahaiswaan. Dalam sambutannya Pembantu Dekan III FMIPA Unsyiah Dr. Said Munzir, M.Eng.Sc pada saat membuka acara mengatakan pihak dekanan bertanggung jawab dalam meningkatkan potensi mahasiswa guna dapat bersaing di dunia kerja, karena sesungguhnya universitas adalah agent of change. Pihaknya terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi mahasiswa baik dari segi kewirausahawan maupun potensi-potensi lainnya. Seperti dalam pelatihan ini yang sebenarnya tidak di dapat di bangku kuliah, pelatihan-pelatihan seperti ini diharapkan terus digalakkan minimal setahun sekali atau bahkan dalam satu semester sekali, sehingga dengan meningkatnya kemampuan para pekerja kita maka meningkat pula daya saing negeri ini.

Read More..

Friday, February 20, 2009

Moslem Scientist FC


Tak dapat dipungkiri dibutanya turnamen Ukhuwah Cup menyebabkan lahirnya klub sepak bola para peneliti muda yaitu Moslem Scientist FC. Tak tanggung-tanggung para pemain yang direkrut merupakan pengurus-pengurus muda berbakat, bibit-bibit baru yang sedang tumbuh di kampus.

Sebagaimana tujuan dibuatnya turnamen UKC (Ukhuwah Cup) yaitu untuk mempererat tali silaturrahim yang telah di jalin antar sesama kader dakwah dari berbagai fakultas dan universitas di Banda Aceh dan Aceh Besar, begitu juga tujuan dibentuknya MSFC (Moslem Scientist Football Club) yang semula mempunyai tujuan jangka pendek yaitu menjadi klub nomor 1 di Ukhuwah Cup. Selain itu para scientist juga ingin menunjukkan bahwa mereka tak hanya jago di dalam kelas, tak hanya jago soal teori, tak hanya jago dalam hal bicara, tapi juga jago soal lapangan.

Latihan rutin MSFC pertama sekali dilakukan setiap minggu sore dilapangan tugu Darussalam. Pada latihan perdana jumlah personil yang datang berjumlah 18 orang selebihnya tidak bisa dengan berbagai alasan. Pada saat latihan perdana tersebut keadaan lapangan cukup becek namun tidak menyurutkan niat para scientist yang sudah lama tidak ber-riyadhoh. Alhasil beberapa personil akhirnya pulang seperti pak tani habis membajak di sawah namun dengan membawa padi yang siap di ekspor (swasembada pangan). Setelah mendekati turnamen UKC maka latihan bola dinaikkan intensitasnya dari pertama seminggu sekali menjadi 3 sampai 4 kali dalam seminggu, dengan harapan piala UKC di dalam genggaman.

Beda di atas kertas, beda juga di lapangan. Mungkin karena bola itu bundar, jadi sulit untuk di tebak. Ternyata apa yang menjadi tujuan dari MSFC hanya tertulis dengan indahnya di atas kertas. Pada saat pertandingan Ukhuwah Cup berlangsung banyak personil MSFC terkena panggilan alam (puikam) sehingga squat MSFC kekurangan orang, padahal sebelumya MSFC ingin menurunkan 2 tim namun karena persoalan tadi dan juga karena masalah dana yang tidak mencukupi untuk bayar uang pendaftaran maka MSFC hanya menurunkan satu tim intinya.

Kalah telak 3-0

Pada technical meeting, tim MSFC akhirnya berada di group A bersama tim An-nahl dan Asy-Syifa. Karena MSFC berada di group A maka pertandingan perdana setelah pembukaan acara langsung berhadapan antara MSFC bersama An-nahl. Pada saat pluit telah dibunyikan tim MSFC mengiring bola dengan penuh PD (percaya diri) sangking PDnya akhirnya tim MSFC kebobolan 3 gol di babak pertama. Melihat situasi yang tidak beres ini sang menejer MSFC langsung mengambil tindakan mengganti kipper MSFC dengan dirinya sendiri. Kipper yang sering disebut Amir, padahal nama beliau taufiq kenapa disebut Amir ? ayah beliau juga bukan bernama Amir, ya sudah kita ambil hikmahnya saja (si hikmah kan bukan kuliah di MIPA ?).Alhasil dengan berdirinya sang manajer menjadi penjaga gawang akhirnya tidak sekalipun bola melewatinya, namun apa hendak di kata, kalau orang aceh sering bilang “han ek ta pike, boh manok hana tangkee” akhirnya tim MSFC pulang dengan membawa kekalahan di pertandingan perdananya.

Kalah dengan Penghormatan

Pada pertandingan selanjutnya yang sangat menentukan nasib tim MSFC di kancah turnamen bergengsi se BNA dan ABes yaitu di UKC, tim MSFC berhadapan dengan Asy-syifa. Rupanya tim Asy-Syifa memiliki selisih poin yang sama dengan MSFC karena tim Asy-Syifa pada saat berhadapan dengan An-Nahl telat datang sehingga panitia menDO kan eh salah meng-KO-kan tim Asy-Syifa. Sehingga membuat tim An-Nahl lolos ke babak selanjutnya dan satu lagi yang akan lolos ke babak selanjutnya yaitu siapa yang menang antara Asy-Syifa dan MSFC.

Pada pertandingan hidup mati tersebut tim MSFC yang didukung oleh sang manajer alias amir alias ketum alias taufiq di barisan paling belakang. tak ketinggalan yang menjadi kapten adalah akhi mawantim. Pada malam sebelum pertandingan dilaksanakan rupanya kota kopelma diguyur hujan yang sangat lebat, rupanya Allah SWT sedang menurunkan rezekinya pada malam itu. Akibat dari hujan tersebut membuat lapangan seperti ladang sawah yang tinggal disemai padi. Tak pelak, kondisi tersebut semakin membuat tim MSFC semakin bergairah dengan pengalamannya bermain di lapangan tugu yang kondisinya sama persis.

Pada babak pertama, tim MSFC dengan bantuan doa sesepuhnya di samping lapangan akhirnya menang dengan skor 2-1, Cukup bahagia rasanya. Namun pada babak kedua, tak tau kenapa akhirnya tim MSFC kebobolan satu gol sehingga membuat skor 2-2. Padahal pada saat itu kipper MSFC telah mendapat gelar baru yaitu tembok mipa, karena kegigihannya menahan semua serangan yang datang.

Walhasil digelarlah adu pinalti. Rupanya tim MSFC tak pernah latihan adu pinalti sehingga kurang piawai dalam hal adu pinalti. Akhirnya tim MSFC tidak mampu membobolkan satupun tendangan sedangankan tendangan tim Asy-Syifa hanya satu yang dapat di tahan. Hasil ini membuat tim MSFC mengangkat topi kepada Asy-Syifa.

Hasil akhir ini sebenarnya membuktikan bahwa tim MSFC sangat tangguh, walaupun akhirnya tumbang di pinalti. Hal ini membuat personil MSFC harus pulang kembali bak pak tani dengan padinya yang dimakan rayap. Namun hasil ini membuat tim MSFC semakin solid dan akan terus memperkuat barisan dengan latihan-latihan rutin setiap minggu.

Insya Allah piala UKC II di dalam genggaman. Allahu Akbar !!!

Read More..

Thursday, January 22, 2009

UKM LDK ULUL ALBAB MENGADAKAN PELATIHAN 3 BAHASA

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Ulul Albab Fakultas MIPA Unsyiah mengadakan Pelatihan 3 bahasa yang diikuti sekitar 75 orang mahasiswa yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala. Kegiatan ini akan berlangsung Selama 3 bulan atau 12x pertemuan tatap muka yang bertempat di FMIPA Unsyiah. Pelatihan bahasa yang diadakan yaitu bahasa Inggris, Jerman dan Jepang. Untuk mengisi pelatiahn ini LDK Ulul Albab mengundang tentor-tentor yang berkompeten dalam tiga bahasa tersebut. Beberapa tentor yang akan mengisi pelatihan tersebut terutama bahasa Jepang merupakan mahasiswa FMIPA sendiri yang telah mengikuti pertukaran mahasiswa ke Jepang dan ada juga tentor-tentor yang berasal dari fakultas lain.
Menurut Taufiq M.Isa yang merupakan ketua umum LDK Ulul Albab mengatakan bahwa kita memang diciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kita saling mengenal antara sesama dan untuk mengenal tersebut diperlukan alat komunikasi yang baik. Oleh karena itu, mahasiswa FMIPA Unsyiah sudah sepatutnya memiliki ketrampilan dalam berbagai bahasa agar pada saat mempunyai kesempatan untuk melanjutkan studinya ke luar negri, mahasiswa FMIPA lebih mudah untuk lulus. Dengan banyaknya mahasiswa yang belajar keluar negri maka akan semakin banyak SDM Aceh yang berkompeten dan akan semakin bagus pula peradaban di Aceh. Karena setiap mahasiswa yang belajar keluar negri ia tidak hanya memperbanyak penguasaan ilmu namun juga memperbagus akhlak dan tingkah lakunya.
Pelatihan ini sendiri akan dirutinkan setiap tahun guna meningkatkan kemampuan bahasa mahasiswa FMIPA Unsyiah. Jika pelaksanaan untuk tahun ini berjalan sukses tidak tertutup kemungkinan kedepan pelatihan bahasa ini akan diadakan tidak hanya untuk mahasiswa FMIPA tetapi juga untuk mahasiswa Unsyiah seluruhnya.
Dalam sambutannya Pembantu Dekan IV FMIPA Unsyiah Dr. M. Syukri Oesman, M.T pada saat pembukaan sekaligus kuliah perdana pelatihan 3 bahasa mengatakan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan unik karena kegiatan ini baru pertama kali diadakan di Unsyiah dimana pelatihan yang diadakan 3 bahasa sekaligus. Kedepan FMIPA Unsyiah akan terus membantu setiap kegiatan-kegiatan mahasiswa yang positif demi meningkatkan sisi akademik mahasiswa seperti kegiatan pelatihan bahasa ini. Dr. M. Syukri Oesman, M.T juga menambahkan bahwa setiap mahasiswa yang telah mengikuti pelatihan bahasa ini otomatis telah membeli sebuah tiket untuk perjalan keluar negri. Apalagi saat ini FMIPA Unsyiah telah menjalin beberapa kerjasama dengan beberapa negara untuk pertukaran mahasiswa. Kedepan FMIPA Unsyiah akan mengirim mahasiswanya ke Nagoya University, ini merupakan kerjasama yang baru terjalin antara FMIPA Unsyiah dan Nagoya University. Selain itu Unsyiah juga telah menjalin kerjasama dengan University of Fukui, kerjasama ini telah lama terjalin dimana setiap tahun satu orang mahasiswa Unsyiah akan dikirim ke Fukui untuk pertukaran mahasiswa.
Dalam acara pembukaan sekaligus kuliah perdana ini juga menampilkan mahasiswa FMIPA Fisika yang baru saja pulang dalam kunjungan singkatnya ke Nagoya University untuk mengikuti seminar internasional dalam hal peningkatan kesiagaan dalam mengadapi musibah gempa dan tsunami.
(Tulisan ini telah dikirim ke Warta Unsyiah)

Read More..

UKM LDK ULUL ALBAB MENGADAKAN SEMINAR BEASISWA KE LUAR NEGRI

Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus Ulul Albab Fakultas MIPA Unsyiah mengadakan seminar beasiswa ke luar negri yang diikuti sekitar 75 orang mahasiswa yang berasal Syiah Kuala dan IAIN Ar-Raniry. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 30 November 2008 bertempat di Aula FMIPA Unsyiah. Acara ini menghadirkan 4 orang pemateri yang merupakan dosen di FMIPA Unsyiah yang telah menuntut ilmunya dari berbagai negara seperti Australia, Jerman dan Jepang.
Menurut ketua umum LDK Ulul Albab, saat ini mahasiswa kurang mengetahui atau mendapatkan info tentang beasiswa yang ditawarkan oleh berbagai negara ataupun lembaga-lembaga di dalam maupun di luar negri. Bahkan pada saat presentasi yang biasa diadakan di Perpustakaan Unsyiah kerap kali sepi peserta. Penyebabnya antara lain adalah karena publikasi acara yang kurang tertempel ke seluruh kampus atau karena mahasiswa itu sendiri yang kurang sigap untuk melihat pengunguman presentasi beasiswa yang diadakan oleh Unsyiah. Hanya segelintir mahasiswa yang mempunyai ambisi dan motivasi yang kuat yang mengahadiri acara tersebut. Oleh karena itu, LDK Ulul Albab ingin menyambung dan meneruskan informasi yang didapat tentang beasiswa ke luar negri ke seluruh mahasiswa yang lain baik dari Unsyiah sendiri maupun IAIN Ar-Raniry dengan mengadakan seminar ini.
Seminar ini dilaksanakan oleh bidang Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) yang merupakan satuan kerja yang berada di UKM LDK Ulul Albab FMIPA Unsyiah. PSDM ingin membantu mahasiswa Unsyiah dan IAIN Ar-Raniry untuk mendapatkan informasi detil tentang beasiswa ke luar negri. Oleh karena itu PSDM telah menyiapkan beberapa brosur beasiswa ke luar negri yang dibagikan ke setiap peserta yang menyajikan informasi lengkap beasiswa mulai dari proses pendaftaran hingga pemberian beasiswa.
Dalam sambutannya Dekan FMIPA Unsyiah Dr. Mustanir, M.Sc pada saat membuka acara mengatakan kita patut untuk mempersiapkan diri kita dengan berbagai kemampuan dan ketrampilan terutama dalam segi ilmu pengetahuan. Saat ini banyak sekali beasiswa yang ditawarkan bahkan ada yang sepi pelamar. Padahal syarat yang diminta tidaklah berat, bahkan ada beasiswa yang tidak memerlukan test dan syarat tertentu pelamar hanya cukup mengisi formulir pendaftaran saja.
(Tulisan ini merupakan tulisan yang dikirim ke Warta Unsyiah)

Read More..